Sabtu, 08 Maret 2008

Belajar Grafika siapa takut ???????

Oleh; H. Abdul Fatiq

FGD-Expo 2005, Gebrakan Organisasi Non-profit Masyarakat Grafika yang Unggul

Forum Grafika Digital melanjutkan program dan kegiatan yang dipuncaki dengan penyelenggaraan pameran yaitu FGD Expo 2005; 7 -11 September 2005, Jakarta Convention Center, Hall A - B Senayan Hall Expo. Expo ini sudah yang kedua kalinya dimana yang pertama diselenggarakan pada 2003, minat dan momentum dari expo sebelumnya berlanjut dengan lebih besar. Herman Pratomo (HP) yang ahli di Color Management System ini berbincang lebih lanjut tentang berkegiatan di FGD dan seluk beluk menyelenggarakan FGD Expo 2005.

Sekjen FGD ini yang pendidikannya Diplom Informatiker dari University of Dortmund, Germany mengutarakan pula tantangan dan situasi industri grafika kita. Kita patut acungi jempol organisasi non-profit grafika tanah air mampu melontarkan program bisnis expo yang mampu menarik banyak peserta. Sampai saat ini paling tidak sudah 137 perusahaan atau badan yang akab berpameran, banyak alat dan mesin luar negri yang berlomba mencapai pemain grafika Indonesia.

Sekolah informatika di Jerman tentang Color Management System?
HP: Pendalaman Implementation of Semantic Database System Using Relational Database Concept, so tidak ada hubungannya dengan Grafika kok.

Apa suka dukanya berorganisasi FGD?
HP: Wah pertanyaan ini tidak bisa saya jawab secara terbuka. Yang paling penting adalah pemeliharaan skala prioritas, karena pengurus FGD ini adalah sukarela, padahal kita perlu juga maintain pendapatan kita.

Lebih banyak sukanya ya pak? Manfaat apa yang bisa raih?
HP: Dilihat dari segi material ya tidak ada, kita tidak dibayar; tetapi saya ini kalau membawa nama FGD diterima dimana-mana, kelihatannya FGD sudah mulai dikenal di masyarakat grafika Indonesia.

FGD Expo sudah berapa lama?
HP: Mulai FGD-Expo 2003 di Semanggi Expo, tanggal 9-12 Oktober 2003
Persiapan (pemilihan pengurus) FGD-Expo 2005 lewat meeting pleno di Astragraphia, tanggal 7 Januari 2004, lalu penentuan lewat meeting ad hoc di Gramedia tanggal 14 Januari 2004. Pemasaran terbuka pertama dilakukan di Drupa, Duesseldorf bulan Mei 2004.

Bagaimana proses terjadi expo?
HP: Dalam dinner meeting pembubaran panitia seminar di Universitas Widyatama, Bandung 5-6 November 2002, beberapa kawan mengusulkan pameran grafika kecil-kecilan. Kawan-kawan tersebut merasa tidak nyaman berpameran di event lain yang tidak mengkhususkan menjadi pameran grafika, banyak dicampur adukan dengan mesin-mesin lain (yang non grafika, red.). Patron (panutan, red.) kita adalah Drupa atau Chicago Print.

(Catatan red. kertasgrafis.com: Perlu diketahui Chicago Print adalah Expo sejenis dibidang industri grafika di Chicago USA yang diselenggarakan setiap tahun merupakan acara puncak masyarakat industri grafika di Amerika dalam berkegiatan baik pameran, meeting dan seminar atau workshop. Untuk 2005 ini disebut Print'05, juga dilakukan bulan September persisnya 9 - 15 September 2005. Print'05 ini dilakukan berbarengan denga Converting'05, yang juga kurang lebih sama dilakukan oleh FGD-Expo 2005 dimana memasukkan industri packaging dan pendukung didalamnya).

Apakah ini menjadi sumber keuangan FGD?
HP: Sebagai organisasi nirlaba, semua sisa hasil usaha disimpan untuk pembiayaan semua event yang akan diadakan pada masa berikutnya. Modal awal kita adalah pinjaman Rp. 10 juta dari Heidelberg Indonesia. Tentunya berkat pengaruh nama besar pengurus/anggota FGD kami mendapatkan berbagai fasilitas yang baik. Belum lagi setiap meeting, tuan rumah berkorban menyediakan snack & drink untuk peserta rapat.

Langkah dan promosi apa yang akan dan sedang giat dilakukan menjelang Expo 2005 di september ini?
HP: Dalam penyelelenggaraan FGD-Expo 2005 harga stand paper sudah ditentukan oleh anggota, dan ini sangat ketat yaitu Rp. 1.100.000/sqm untuk 5 hari show. Jadi anggaran belanja promosi juga minim. Kita tergantung kepada "belas kasihan" perusahaan yang mempunyai anggaran promosi yang dapat di "shared" sebagian dengan FGD, seperti penyelenggaraan beberapa event, seminar dll. Atau promosi atas dasar "Win-Win Benefit" tanpa mengeluarkan biaya yang signifikan. Jadi kita tidak atau belum bisa membayangkan apabila "Donatur" sukarela tersebut meninggalkan kita.

Mengenai misi FGD lewat training dan seminar, apakah ada semacam komite khusus yang menggodok dan memilih tema dan pembicara?
HP: Sementara ini kita belum mempunyai team khusus untuk ini; namun semua waktu, tema & pembicara digodok bersama melalui rapat gabungan antara SC dan OC (steering committe dan organizing comitte dari FGD, red.).

Saat ini sudah berapa perusahaan yang ikut serta FGD Expo 2005?
HP: Ada 137 perusahaan, namun yang patus disayangkan tidak ada 1 pun pabrik kertas nasional yang ikut berpartisipasi. Yang ada adalah Distributor kertas & Paper Converter. Kita sudah berdiskusi dengan pihak Gramedia untuk dapat mengajak mereka ikut serta, bahkan kalau perlu kita berikan tempat secara gratis, apabila pihak pabrik kertas merasa keberatan dengan anggaran pemasarannya.

Bagaimana gaung atau reponse masyarakat atau industri grafika atas FGD Expo 2005?, sesuai target?
HP: Tanggung jawab panitia FGD-Expo 2005 saat ini adalah mendatangkan Pengunjung Yang Profesional dari quantity & quality, karena ruang pamer memang sudah "Over Subscribed", sekarang sedang dipikirkan apabila para perusahaan pabrik kertas ikut, kita akan extent ruang pamer dengan mendirikan tenda raksasa. Tetapi dengan dukungan kerjasama semua asosiasi grafika yang ada serta berbagai media terkemuka di Indonesia, Insya Allah akan tercapat target 30.000 pengunjung yang bermutu.

Punya saran dan pesan buat rekan-rekan industri grafika?
HP: Saran saya agar semua pihak dapat menyisihkan waktunya sebentar untuk menyempatkan datang ke FGD-Expo 2005; kalau masih ada waktu silahkan memberikan kontribusinya lebih besar dalam mengembangkan industri grafika Indonesia.

Bagaimana tentang industri grafika kita secara umum saat ini? serta apa potensi dan tantangan? saya dengar cukup banyak pasar singapura dan malaysia bisa digarap dari sisi grafis, apa benar sebab kita kompetitif?
HP: Mungkinkah kita bisa SETARA dengan mereka kalau Industri Grafika Nasional masih belum dapat bersatu?

Maksudnya? Apakah memang kita maih jauh tertinggal?
HP: Anggota FGD hidup dari industri grafika, selama ini kita masih dianggap kelas dua oleh pemberi order cetakan. Sehingga untuk cetakan yang bagus-bagus atau 'critical' (kualitas tinggi dan banyak kriteria ataun tuntutan cetak, red.) harus dilempar ke Singapore atau Hongkong. Usaha perbaikan tentu sudah dilakukan, tetapi terfokus pada pengadaan mesin-mesin yang canggih, jadi mesin boleh dikata tidak ketinggalan, bahkan banyak yang melebihi spec.; saya mendengar Gudang Garam membeli alat-alat rotogravure yang tercanggih, demikian juga United Can Corporation membeli mesin cetak kaleng 8 warna yang sangat langka. Tetapi pemanfaatan mesin-mesin tersebut belum optimal, hal ini disebabkan karena:
- Pengetahuan Teknis Pencetakan yang kurang memadai pada SDM yang ada
- Supplier & Pabrik Materi Cetak cenderung hanya menjual saja tanpa ada usaha yang mendidik, baik terhadap karyawan & staff nya sendiri maupun terhadap institusi grafika lainnya.

Ini yang saya maksud "tidak bersatu", walaupun supplier dan pabrik sudah sadar memberikan perhatiannya untuk kemajuan dan pengembangan industri grafika ini, (namun ada baiknya, red.) secara umum (jangan, red.) hanya dilihat dari sisi seller-buyer saja (komersil, red.)

Kondisi pendidikan yang nota bene nya bertanggung jawab untuk ini dikelola tidak profesional yang sangat memprihatikan, selain fasilitas yang tidak memadai seperti prasarana internet saja masih menjadi barang mewah, para pendidiknya juga perlu menambah ilmu.

Oleh karena kepedulian ini FGD dibentuk & semoga misi FGD dapat tercapai.

Ketertinggalan kita memang terlampau jauh. Pengetahuan dasar grafika saja masih minim, belum lagi mengantisipasi perkembangan teknologi digital.

Berapa luas ruang pamer expo 2005 saat ini?
HP: Total 12.000 sqm gross, nett hanya 5.800 sqm

Berapa jumlah seminar dan workshop?
HP: Ada 22 slot seminar dan 11 slot workshop.

Kertasgrafis.com akan terus memonitor dan mengikuti kegiatan expo 2005 ini, seminar dan workshop yang tersedia akan segera ditayangkan.

Minggu, 02 Maret 2008

SALAM TKJ

salam bagi semua anak TKJ kudus